Mitos Dan Fakta Ihwal Haid / Menstruasi

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, moral istiadat dan kepercayaan. Semua itulah yang mengakibatkan sebuah mitos-mitos yang telah dipercaya semenjak jaman dahulu meski belum terbukti kebenarannya. itos tersebut sangat dekat dengan kebiasaan sehari-hari bahkan siklus menstruasi atau haid dikaitkan dengan beberapa mitos.

Image Source: pixabay.com

Kabar atau informasi seputar perihal haid yang belum terbukti kebenarannya sanggup menjadi mitos yang sudah dipercaya semenjak jaman dahulu. Pada kesempatan kali ini penulis akan mengungkap mengenai mitos seputar haid yang dipercaya oleh kebanyakan kaum wanita.

Mitos Seputar Menstruasi yang Sering Dipercaya Wanita  

1. Meminum Soda Dapat Memperlancar Haid?

Sebagian besar perempuan percaya bahwa dengan meminum minuman bersoda sanggup melancarkan haid, oleh lantaran itu kebanyakan dari mereka mengkonsumsinya untuk memperlancar haid. Namun, pendapat tersebut dipatahkan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia, penelitian tersebut menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman bersoda tidak ada hubungannya dengan hormon dan faktor psikis lainnya lantaran siklus menstruasi yang tidak lancar hanya disebabkan oleh adanya faktor internal yang mengatur jalannya siklus tersebut. Wanita yang mengalami siklus yang tidak lancar biasanya dipengaruhi lantaran hormon, berat badan, dan kondisi ketika mengalami stres. 

2. Tidak Boleh Mengkonsumsi Minuman Dingin Ketika Haid?

Mengkonsumsi minuman masbodoh ketika masa haid berlangsung dipercaya sanggup membekukan darah sehingga berdampak pada resiko terkena penyakit kista. Apakah pendapat tersebut sudah terbukti kebenarannya? Tentu saja tidak, lantaran siklus menstruasi tentunya bekerjasama dengan sistem reproduksi sedangkan makan dan minum bekerjasama dengan sistem pencernaan sehingga pendapat tersebut sangat tidak dibenarkan secara medis. 

 3. Larangan Tidak Boleh Keramas Ketika Haid?

Keramas pada ketika menstruasi berlangsung dipercaya sanggup menimbulkan terjadinya menopause lantaran darah haid sanggup berhenti dengan sendirinya. Pendapat tersebut juga tidak dibenarkan oleh medis, lantaran tidak keramas ketika haid sanggup mengakibatkan gangguan pada rambut dan kulit kepala. Para medis justru menyarankan semoga lebih menjaga kebersihan tubuh ketika siklus menstruasi berlangsung lantaran adanya perubahan hormon. 

4. Meminum Obat Pereda Nyeri Dapat Menganggu Kesuburan?

Sebagian perempuan enggan mengkonsumsi obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit ketika haid, namun jikalau mengkonsumsinya dalam takaran yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan tentunya tidak sanggup menganggu kesehatan dan kesuburan. Pendapat tersebut memang dibenarkan, lantaran reaksi bahan-bahan kimia sanggup menganggu pertumbuhan jaringan endometrium di dalam otot rahim jikalau dikonsumsi secara berlebihan.

Walaupun aneka macam mitos yang beredar di masyarakat luas, janganlah terus mempercayainya jikalau belum dilandasi dengan klarifikasi ilmiah dari para medis. Penting juga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi semoga terhindar dari gangguan penyakit. Jangan lupa baca juga: Makanan & Minuman yang Tak Baik dikonsumsi Wanita Saat Menstruasi